Kampus Berdampak - Pada Sabtu, 10 Mei 2025, dalam acara doa bersama di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Blitar, Jawa Timur, Wakil Menteri ...
Dalam sambutannya, Fauzan menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang berupaya memperbaiki tata kelola pemerintahan untuk mengurangi ketergantungan terhadap negara lain. Meski Indonesia kaya akan sumber daya, masih banyak rakyat yang belum sejahtera. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersabar, menjaga kerukunan, dan aktif bekerja keras demi kemajuan bangsa—semangat yang senafas dengan arah kebijakan Diktisaintek Berdampak.
Fauzan juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai berbagai upaya adu domba yang dapat merusak persatuan, terutama dari pihak-pihak yang merasa terancam oleh program reformasi Presiden karena telah lama menikmati kekayaan negara melalui praktik korupsi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program swasembada pangan, seperti beras yang kini tidak lagi impor, adalah buah nyata dari perbaikan tata kelola sektor pertanian, dari pengadaan pupuk hingga pascapanen—langkah konkret menuju Diktisaintek Berdampak.
Menutup sambutannya, Fauzan mengajak para jamaah untuk berdoa bersama demi keberhasilan cita-cita besar Presiden Prabowo dalam menciptakan kemakmuran yang merata. Ia percaya bahwa kekuatan doa para ulama dan masyarakat akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan harapan tersebut, sejalan dengan semangat transformasi nasional melalui Diktisaintek Berdampak.
Tidak ada komentar