Kampus Berdampak - Untuk memperkuat pelaksanaan kebijakan Diktisaintek Berdampak, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan melalui Direk...
Kampus Berdampak - Untuk memperkuat pelaksanaan kebijakan Diktisaintek Berdampak, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, bekerja sama dengan Universitas Islam Bandung (Unisba), menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penulisan Proposal Program Kosabangsa serta Sosialisasi Program Mahasiswa Berdampak Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025, di Gedung Hj. Kartimi Kridhoharsojo, Kampus Unisba, Bandung.
Kegiatan di Bandung ini merupakan yang keempat dalam rangkaian bimbingan teknis nasional, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kupang, Surakarta, dan Surabaya.
Bimtek ini menjadi langkah strategis Kemdiktisaintek dalam memperluas jangkauan program riset dan pengabdian yang melibatkan dosen serta mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata di tengah masyarakat. Selain memperkuat pemahaman teknis dalam penulisan proposal, kegiatan ini juga menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial yang solutif, kreatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, I Ketut Adnyana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Kosabangsa dan Mahasiswa Berdampak dirancang untuk menghubungkan dunia akademik dengan kebutuhan sosial masyarakat.
“Kolaborasi antara perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, BEM, dan masyarakat adalah fondasi dari solusi kontekstual dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa perlu diposisikan sebagai pelaku aktif pembangunan yang membawa semangat perubahan di tengah masyarakat. “Mereka adalah pemikir, pemimpin masa depan, sekaligus penyampai literasi sosial, ekonomi, budaya, dan teknologi,” lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Unisba, Edi Setiadi, menegaskan bahwa kehadiran program ini sejalan dengan pencapaian Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045. “Program Mahasiswa Berdampak adalah wujud nyata tanggung jawab intelektual mahasiswa dalam membangun karakter dan kepemimpinan bangsa,” ujarnya.
Acara ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari 83 perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten. Peserta terdiri dari dosen serta para ketua dan pengurus BEM.
Selama kegiatan, tiga sesi diskusi panel dilaksanakan untuk memperkuat kapasitas peserta dalam menyusun proposal, sekaligus merancang strategi implementasi program berbasis kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Adapun batas waktu pengajuan proposal Program Kosabangsa telah diperpanjang hingga 27 Juni 2025. Langkah ini diambil guna memberikan ruang partisipasi lebih luas dan mendorong optimalisasi program di berbagai wilayah.
Menutup kegiatan, Direktur I Ketut Adnyana menyampaikan harapannya agar kapasitas dosen dan mahasiswa semakin kuat dalam merancang dan menjalankan program pengabdian yang berdampak nyata.
“Program Kosabangsa dan Mahasiswa Berdampak diharapkan mampu menjadi motor penggerak transformasi sosial yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh penjuru Indonesia,” pungkasnya.
Shopping Tags: Kesehatan, Aksesoris Pakaian, Elektronik, Pakaian Pria, Sepatu Pria, Aksesoris & Mobile, Pakaian Muslim, Tas Wanita, Tas Perempuan, Pakaian Wanita, Makanan & Minuman, Sepatu Wanita, Sepatu Pria, Jam Tangan, Elektronik, Food & Beverages, Kecantikan & Perawatan, Koleksi & Hobi, Ibu & Bayi, Bayi & Pakaian Anak, Electronics, Fotografi, Home & Living, Sport & Outdoor, Buku & Alat Tulis, Hobby & Collections, Automotive, Otomotif, Stationary & Accessories, Komputer dan Aksesoris
Tidak ada komentar