Kampus Berdampak - Mengajar selama bertahun-tahun tanpa pernah menulis buku ajar ibarat seorang chef yang hebat tapi tak pernah menulis...
Padahal, menulis buku ajar bisa dimulai dari hal-hal yang sudah dilakukan setiap hari—materi presentasi, slide kuliah, soal latihan, hingga diskusi kelas. Semua itu sebenarnya sudah merupakan cikal bakal buku yang bisa dibaca mahasiswa kapan saja, bahkan di luar ruang kelas. Kini, dengan bantuan teknologi AI, proses menyusun buku menjadi lebih mudah, cepat, dan terarah. Anda bahkan bisa mulai menyusunnya dengan panduan berikut tanpa harus menunggu masa sabatikal atau waktu pensiun.
Menulis buku ajar bukan hanya untuk memenuhi kewajiban BKD, melainkan bentuk kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan. Buku yang ditulis dari pengalaman dan praktik nyata justru akan lebih bermakna dan aplikatif dibanding hanya menyalin dari teori. Banyak mahasiswa justru lebih menghargai buku yang “membumi”, dengan bahasa pengantar yang mudah dipahami dan contoh studi kasus lokal yang relevan.
Sebagian dosen merasa minder karena takut tidak memenuhi standar akademik tinggi. Namun faktanya, buku ajar tidak harus seberat buku referensi. Ia justru lebih fleksibel, praktis, dan ditujukan untuk mendampingi proses belajar mahasiswa di kelas. Bahkan dosen pemula pun bisa mulai menulisnya dengan menggunakan struktur yang sudah ada di RPS.
Jika Anda ingin mulai dari sekarang tanpa ribet, manfaatkan AI seperti ChatGPT untuk membantu menyusun outline, menulis pendahuluan, hingga merapikan sitasi dan daftar pustaka. Bahkan banyak dosen kini menggunakan fitur prompt untuk membuat soal latihan, refleksi materi, dan uji kompetensi per bab.
Inilah saatnya para dosen membuktikan bahwa profesi ini bukan hanya soal mengajar, tapi juga menciptakan karya. Jangan biarkan pengalaman Anda menguap begitu saja tanpa terdokumentasi. Ubahnya menjadi buku ajar yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tapi juga menjadi warisan intelektual Anda sebagai akademisi. Mulai saja dari satu bab, lalu biarkan alur penulisannya berkembang. Untuk strategi lengkap menulis cepat dan sistematis, Anda bisa langsung pelajari caranya di sini.
Tidak ada komentar